Kamis, 24 Agustus 2023

REAKSI TUBUH SETELAH MEMINUM MADU


Madu merupakan minuman herbal alami yartg tidak memiliki efek samping apapun bila dikonsumsi secara benar dan tepat. Madu dapat dikonsumsi oleh manusia satu hari antara 20gram sampai dengan 200 gram yang terbagi kedalam 3 (tiga) kali bagian, yaitu:

~Pagi-pagi                : 30 gram sampai   60 gram
~Siang                     : 40 gram sampai   80 gram
~Malam                    : 30 gram sampai   60 gram

Catatan:   1 (satu) sendok makan kurang lebih berisikan  rata-rata antara 20 gram sampai 30 gram. Untuk pencegahan penyakit disarankan minimal konsumsi 1 sendok/hari

Madu tidak memiliki efek samping tetapi terkadang menimbutkan reaksi penyembuhan yang dalam dunia medis dikenal dengan Direct of Cure, Crisis Healing atau Reverse Healing (Hukum Pengobatan). Direct of Cure adalah suatu reaksi awal yang terjadi sebagai proses adaptasi madu terhadap adanya ketidakseimbangan sistem tubuh manusia dan merupakan tanda atau sinyal dalam proses pengobatan atau pemulihan. Pada kondisi tertentu ketika seseorang meminum madu(biasanya terjadi pada saat awal-awal memulai konsumsi madu) terkadang timbul reaksi terhadap perasaan atau kondisi di dalam tubuh, gejala ini biasanya sering terjadi pada penderita penyakit berat atau akut (menahun). Jika terjadi, hal ini tidak perlu dicemaskan karena ini merupakan suatu pengaruh positif, dan tidak selalu terjadi pada semua orang, hanya beberapa orang saja.

Beberapa saat setelah madu masuk ke dalam mulut dan dicerna, maka kekurangan nutrisi (makanan yang bergizi) di dalam tubuh diperbaiki sehingga terjadi proses detoksifikasi atau pembuangan racun dan zat-zat yang tidak berguna di dalam tubuh.

Toksin, racun atau radikal bebas dan sejenisnya yang belum sempat dinetralisir dan tertimbun di dalam sel atau jaringan tubuh dibongkar dan dikeluarkan melalui jalur sekresi (pengeluaran racun) seperti melalui kulit (keringat), hati (netralisir toksin), ginjal (saluran penyaring dan pembuangan zat cair melalui kemih) dan saluran cerna (usus sampai ke pembuangan akhir/B.A.B). Akibat pembongkaran tersebut, seluruh organ dan sistem tubuh sibuk bekerja sehingga dalam keadaan tertentu mengakibatkan rasa tidak nyaman pada tubuh manusia.

Gejala-gejala yang biasa timbul pada masa direct of cure adalah:

Pusing 
: Gejala ini terjadi akibat adanya pembersihan di aliran pembuluh darah dan syaraf yang terkait dengan otak kecil ataupun aliran darah ke kepala. Bila hal ini terjadi, maka perbanyak minum air putih dan istirahat secukupnya.

Mual 
Gejala mual paling sering ditemui pada orang yang belum terbiasa minum madu atau yang memiliki pencernaan sensitif. Oleh karena itu kurangi dosis seperempat sampai setengahnya dan perbanyak minum air. Mual juga bisa terjadi-karena adanya reaksi-reaksi alami pada organ pencemaan sebagai akibat detoc atau pengeluaran toksin dari pencemaan tubuh kita.

Lemah, lesu atau mengantuk
Sistem tubuh yang sedang dibersihkan membuat tubuh lemah, lesu atau ngantuk, maka beristirahatlah secukupnya dan perbanyak makanan bergizi dan cukup protein, seperti ikan, telur, daging, sayuran dan buah-buahan.

Sakit atau pegal-pegal.

Reaksi ini terjadi pada sistem syaraf tepi atau pembuluh darah kecil. Sebaiknya dosis madu dikurangi, cari udara segar untuk sedikit berolah raga (jalan kaki) dan perbanyak minum air putih. Udara segar berfungsi untuk membantu oksigenisasi darah.

Gatal-gatal.
Gatal-gatal bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan system tubuh yang sesaat sedang dibongkar dfan diperbaiki. Bila hal ini terjadi, kurangi dosis madu seperempat sampai setengahnya, gatal jangan digaruk pakailah salicil talk atau salep gatal kurangi makanan berprotein tinggi seperti telur, sea food dan perbanyak minum air putih.

Suhu badan naik/demam ringan.
Gejala ini biasanya terjadi akibat adanya perbaikkan system pencemaan secara menyeluruh perbanyaklah minum air putih serta sayuran dan buah-buahan.

Pilek dan bersin-bersin.
Sebenarnya pilek yang disertai bersin menunjukan gejala yang bagus, karena bersin adalah prosespembuangan za-zat tidak berguna dalam sistem pernapasan tubuh manusia. Minum madu disertai air hangat atau susu dan jahe hangat dapat mengurangi gejala pilek dan bersin-bersin ini.

Diare.
Diare terjadi akibat adanya ketidak seimbangan sistem pembuangan yang sedang diperbaiki oleh madu, perbanyak makan buah-buahan yang rnengandung serat dan kenyal seperti: papaya, pisang, apel dan jeruk

Susah: B.A.B atau mencret-mencret.
Gejala ini menunjukkan adanya masalah pencemaan terutama dalam hal saluran pembuangan yang sedang dipulihkan, Sebaiknya memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat dan juga minum air putih.


Kotoran berwama gelap.
Gejala ini merupakan reaksi positif, toksin atau racun dalam tubuh sedang dibuang, teruskan minum madu dan perbanyak minum air putih

Kembung, sendawa dan buang angin.
Proses detoksifikasi di dalam tubuh kadang menimbulkan oksidasi yang salah satunya mengeluarkan gas atau angin, lanjutkan minum madu dan minurn air putih yang hangat.

Keringat dingin.
Keringat dingin terjadi akibat sibuknya aktifitas pembersihan dan perbaikkan di dalam tubuh sementara fisik kita sedang istirahat (kurang beraktifitas), lanjutkan minum madu dan perbanyak minum air hangat atau susu.

Rasa sakit bertambah ditempat luka (yang sakit).

Bertumpuknya obat-obatan pereda rasa nyeri menyebabkan bagian tubuh yang seharusnya terasa nyeri atau sakit malah menjadi kebal atau tidak merasakan nyeri atau sakit sama sekali. Madu mengembalikan rasa sakit alami pada tubuh sesuai dengan apa yang harus dirasakannya disamping memberikan proses perbaikan dan penyembuhan luka atau rasa sakit tersebut. 

Bukti dari rasa sakit akibat direct of cure ini adalah saat terjadinya perang dunia I sebagai berikut:
~Tentara sekutu yang luka akibat korban perang yang diobati oleh morfin, aspirin dan sejenis obat pereda nyeri lainnya seketika itu juga hilang rasa sakitnya tetapi menimbulkan trauma yang cukup lama, berupa cacat fisik dan luka dalam.
~Tentara Jerman yang luka akibat korban perang yang diobati oleh madu sebagai obat pereda nyeri tidak menimbulkan efek yang serius, walau pada saat pengobatannya tidak mendapatkan rasa nyaman (tetap merasakan sakit di tempat yang sakit).

Batuk, tenggorokan terasa panas atau sariawan.
Gejala ini timbul bagi mereka yang terbiasa memakan atau meminum makanan atau minuman instant atau siap saji yang banyak mengandung zat perasa, pengawet atau pewarna. Apabila terjadi gejala ini sebaiknya mengurangi dosis madu seperempat atau setengahnya, perbanyak minum air dan buah-buahan terutama jeruk atau jambu batu yang berwarna merah.

Jantung berdebar.
Pembersihan yang terjadi pada pembuiuh, sirkulasi dan butiran darah terkadang membuat irama jantung kurang stabil kadang berdebar cepat kadang agak lambat (yang membuat badan lemas). Untuk menghadapi gejala ini sebaiknya dosis madu dikurangi seperempat sampai setengahnya dan makan makanan yang bergizi.

Penglihatan agak kabur.
Sistem saraf dan sirkulasi darah yang sedang diperbaiki oleh madu terkadang menimbulkan gejala ini, teruskan minum madu dan perbanyak minum air putih, sayuran dan buah-buahan.

Menjadi hiperaktif.
Madu dapat membuat hiperaktif, terutama pada anak-anak. Hal ini terjadi sebagai cara alami pelepasan energi dari dalam tubuh yang berasal dari makanan (khususnya karbohidrat) yang selama ini terpendam atau tidak mendapatkan jalan keluar. Dengan keluarnya energi tubuh tersebut secara sistemik akan memberikan kesehatan bagi tubuh. Sebaiknya konsumsi madu dikurangi setengahnya atau dihentikan terlebih dahulu (jeda sehari atau minum selang sehari sekali).

Lonjakan Gula Darah bagi Penderita Diabet.
Pada penderita diabet tipe II tertentu, khususnya yang badanya pernah gemuk (over weight), penyakit diabetes militus terkadang disebabkan oleh tidak keluarnya insulin dari dalam getah pankreas, sehingga untuk menstimulasi (memancing) keluarnya insulin madu memberikan kejutan dengan menaikkan kadar gula darah yang selanjutnya akan menormalkan atau menstabilkannya. Apabila terjadi lonjakan gula darah, maka kurangi dosis sampai setengahnya dengan frekuensi pengobatan sehari satu kali sebanyak maksimal 10 gram sampai dengan 25 gram atau satu sendok makan dicampur air 200 ml atau minum madu selang sehari bahkan untuk sementara waktu harus dihentikan dulu

Direct of Cure berbeda dengan efek samping, walaupun sama-sama menimbulkan gejala ketidaknyamanan di dalam tubuh, tetapi direct of cure menuju kepada kontruksi, regenerasi dan rehabilitasi (perbaikan) sel-sel dan sistem tubuh, sementara efek samping mengarah kepada dekstrusi (kerusakan) sel-sel dan sistem tubuh. Dan itu tidak terjadi pada semua orang, hanya 1 dari 10 orang mengalaminya, tergantung pada kondisi tubuh si penderita.

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar

TANDA TUBUH PENUH RACUN

  1. Berat badan yg tdk berubah Kalau kamu merasa sudah banyak berolah raga utk menurunkan berat badan, tetapi berat badan gak turun juga, b...