Minggu, 07 Mei 2023

💊DIRECTION OF CURE (DOC)


APA YANG DIMAKSUD DENGAN DIRECTION OF CURE (DOC)..❓

Direction of cure adalah proses yg terjadi pd tubuh kita sebagai reaksi saat mengkonsumsi Herba, biasanya dlm bentuk “ketidaknyamanan”. Dalam istilah lain disebut “Healing Crisis“.


BAGAIMANA LANDASAN TEORI TERJADINYA PROSES DOC❓

Allah menciptakan manusia dgn bentuk yg sebaik-baiknya
(QS At Tiin : 4).

Salah satu bentuk kesempurnaan yg dianugerahkan Allah kpd manusia adalah sistem Imunitas Detoksifikasi yg berperan penting dlm menjaga keseimbangan sistem tubuh secara keseluruhan (HOMEOSTASIS), sehingga manusia dpt hidup di lingkungan yg penuh kuman dan racun/toksin. Bila kuman/toksin masuk ke dlm tubuh manusia, secara otomatis sistem Imun dan Detoksifikasi langsung bereaksi serta diaktifkan.

Gejala awal yg terjadi adalah peninggian suhu tubuh untuk melebarkan (dilatasi) pembuluh darah agar bahan2 yg dipakai melawan kuman/toksin tersedia dgn cukup, termasuk sel darah putih (Leukosit) dan sel lagosit.

Mekanisme lainnya adalah keluarnya lendir dari mukosa, bila jalur masuknya melalui jaringan yg berlendir seperti saluran nafas dgn bersin/pilek2 dan diare pada saluran pencernaan akibat gerakan eksklusimekanis usus (Peristaltik) yg bertujuan mengeluarkan materi patogen/penyebab penyakit melalui buang air besar. Ini adalah mekanisme normal tubuh dlm mempertahankan keseimbangannya.

Bila racun berhasil masuk ke dlm tubuh dpt mengakibatkan kerusakan sel2 tubuh, maka oleh darah dibawa ke hati untuk dinetralkan, proses ini disebut Detoksifikasi. Bila racun tdk kuat maka melalui proses Detoksifikasi fase I dpt dinetralkan sehingga tdk berbahaya bagi sel tubuh, namun bila racunnya kuat, diperlukan proses Detoksifikasi Fase II yg merubah racun menjadi lebih reaktif dan lebih berbahaya bagi sel tubuh, dgn tujuan agar mudah diikat dan dibuang melalui ginjal.

Racun yg tdk terdetoksifikasi akan ditimbun di sel/jaringan tubuh (seperti di kulit/jaringan lemak) dan menjadi salah satu faktor penyebab munculnya penyakit karena bersifat destruktif/merusak.

Proses Detoksifikasi ini sering terhambat kerjanya karena berbagai faktor, seperti paparan toksin yg akut dlm jumlah besar atau paparan kecil tapi kronis (baik dari lingkungan maupun usus yg bermasalah), defisiensi/kekurangan zat gizi terutama antioksidanbetakaroten, flavonoid, seleninium dan Xantofil. seperti vitamin (A,C,E),

Ketika kita mengkonsumsi Herba, maka kekurangan nutrisi diperbaiki sehingga proses Detoksifikasi diaktifkan lagi. Toksin yg belum sempat dinetralisir dan tertimbun di sel/jaringan tubuh ‘dibongkar’ dan dikeluarkan melalui jalur ekskresi/pengeluaran racun, seperti kulit, hati, ginjal/kencing dan saluran cerna.

Akibat “pembongkaran“ ini maka seluruh organ dan sistem tubuh menjadi “sibuk“ bekerja, sehingga timbul rasa tidak nyaman seperti demam, pilek/bersin-bersin, diare, pening dan terkadang sakit/pegal-pegal. Kondisi ini hampir minip dgn “sakaw”/withdrawl, gejala putus obat pada pecandu Narkoba, atau perokok yg menghentikan merokok secara tiba-tiba.

Tubuh “kehilangan” zat toksin yang telah ditoleransinya, bahkan dianggap sebagai “kebutuhan” karena peran reseptor yg terbentuk di otak akibat masuknya zat tersebut, padahal zat tersebut adalah racun bagi tubuh, bukanlah nutrisi yg diperlukan.

BAGAIMANA BENTUK REAKSI DOC❓

Ketidaknyamanan yg muncul seperti:
✅ Pusing/sakit kepala
✅ Kaku/tegang kuduk
✅ Kaligata/muncul ruam-ruam gatal
✅ Perasaan melayang
✅ Sakit yang diderita semakin bertambah parah
✅ Mencret-mencret
✅ Demam/suhu tubuh meningkat
✅ Batuk berdahak
✅ Pilek
✅ Susah tidur/gelisah
✅ Mengantuk/lesu
✅ Nyeri sendi/otot
✅ Muncul bisul
✅ Tenggorokan sakit/suara serak
✅ Kotoran/feces berbau busuk dan berwarna hitam pekat
✅ dll.

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN BILA MUNCUL REAKSI DOC❓

💊 Kurangi dosisnya (jangan dihentikan)
🍹Minum air minimal 2,5 liter/hari
🍯 Sinergikan dengan herbal lainnya (herbal hewani)

🍀🌿🍀🌿🍀🌿🍀🌿

0 komentar:

Posting Komentar

TANDA TUBUH PENUH RACUN

  1. Berat badan yg tdk berubah Kalau kamu merasa sudah banyak berolah raga utk menurunkan berat badan, tetapi berat badan gak turun juga, b...